Kamis, 17 Januari 2008

Meutia Hatta Ketum PKP Indonesia

Prof. DR. Meutia Hatta Farida Swasono terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKP INDONESIA) masa bakti 2005-2010 menggantikan Almarhum Edi Sudradjat yang meninggal dunia awal tahun 2007. Mba Meutia sapaan akrab yang diberikan khusus oleh seluruh fungsionaris partai PKP Indonesia adalah pendiri partai dan merupakan salah satu deklator partai yang berlambang Garuda Merah Putih.
Meutia dalam pidato politik pertamanya sebagai Ketum PKP Indonesia mengajak kepada fungsionaris PKP Indonesia dan seluruh warga negara agar tetap memegang teguh cita-cita proklamasi, kita harus secara konsisten mengawal negara sampai kapanpun dan terus menjaga untuk tetap tegaknya NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Menyoroti era globalisasi Meutia mengatakan, bahwa kita sebagai warga negara harus tetap mewaspadai globalisasi terutama globalisasi membahayakan persatuan Indonesia, manakala gloalisasi menumbuhkan ketidakadilan bagi rakyat Indonesia yang bahayanya sangat riil antara lain dengan masuknya paham-paham ideologis dan kekuatan-kekuatan ekonomis yang menyertai gloalisasi. Globalisasi telah menjadi topeng bagi kepentingan gloal yang tersembunyi, yang sering disebut neo-liberalisme dan neo-imperialisme, yaitu ideologi pasar bebas dan kapitalisme.